Beberapa individu biasanya mengurangi perasaan stress maupun kecemasan yang dialaminya dengan menggunakan pertahanan diri baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Sedangkan Sigmund Freud berpendapat apabila kebutuhan seseorang tidak terpenuhi maka dia akan mempertahankan dirinya. Nah, berikut ada beberapa macam bentuk mekanisme pertahanan diri..
Represi (Repression)
Represi merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri dimana seseorang yang memiliki keinginan-keinginan, impuls-impuls pikiran, maupun kehendak-kehendak yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya, disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar.
Secara tidak sadar seseorang menekan pikiran-pikiran yang tidak sesuai atau menyedihkan keluar dari alam sadar ke alam tak sadar. Represi yang terus menerus akan menjadi tumpukan kekecewaan sehingga menjadi “kompleks terdesak”
Contoh: Dante yang sadar bahwa dirinya belum sidang skripsi, berusaha melawan kenyataan tersebut dengan merepress pikirannya supaya dia merasa jauh lebih baik. Wah kalau seperti itu terus bisa-bisa Dante collapse dong..hiks
Disosiasi (Dissociation)
Disosiasi merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri dimana suatu kumpulan proses-proses mental dipisahkan atau diasingkan dari kesadaran dengan bekerja secara merdeka atau otomatis, afek dan emosi terpisah, dan terlepas dari ide, situasi, objek, misalnya pada selektif amnesia. Atau dengan kata lain, beban emosi dalam suatu keadaan seseorang yang menyakitkan diputus atau diubah.
Kompensasi (Compensation)
Kompensasi merupakan mekanisme pertahanan diri dimana seseorang mengabdikan dirinya kepada mengejar suatu tujuan, dengan usaha yang lebih giat ke dalam usahanya itu untuk mengatasi rasa kekurangan yang sebenarnya atau yang hanya dirasakan saja.
Menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik atau karena frustrasi dalam suatu bidang, lalu dicari kepuasan secara berlebihan dalam bidang yang lain (kompensasi berlebihan). Kompensasi dilakukan terhadap perasaan kurang mampu (inferior).
Contoh: Dante merasa kurang dalam bidang akademik namun kekurangannya itu ditutupi dengan menggeluti bidang olahraga.
Konversi (Conversion)
Konversi adalah bentuk mekanisme pertahanan diri dimana konflik emosional memperoleh ekspresi luar melalui manifestasi motorik, sensoris, somatik. Mungkin hampir semua orang pernah melakukan/mengalami bentuk mekanisme pertahanan diri seperti ini kali yaa.
Contoh: Dante yang diselingkuhin oleh pacarnya cenderung menjadi pemarah sedangkan ketika bahagia, semua orang dia anggap membutuhkan pertolongannya.
Penyangkalan (Denial)
Contoh: Nilai ujian Dante (versinya sendiri) adalah 99,95. Namun ketika sang dosen memberikan hasil ujiannya..lhah kok?.
Memindahkan (Displacement)
Contoh: Dante yang kesal karena dimarahi oleh dosennya kemudian melampiaskan kekesalannya tersebut kepada temannya.
Fantasi (Fantasy) atau Khayalan (Image)
Fantasi adalah suatu proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian dari kenyataan, dengan kepuasan diperoleh dan pencapaian-pencapaian kenikmatan yang bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.
Contoh: Dante yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi wonderman.
Identifikasi (Identification)
Identifikasi merupakan bentuk mekanisme pertahanan diri dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan dirinya serupa dengan orang lain (tabiat-tabiatnyanya meniru orang lain). Hal tersebut mengakibatkan rasa harga diri yang bertambah dengan menyamakan harga dirinya seperti seorang atau suatu hal yang dikaguminya.
Contoh: Karena Dante mengidolakan Wonderman, dia mencoba mengikuti gaya sang idola, mulai dari warna baju (karna belom beli armornya, hehehe), cara megang pedang sampai warna rambut (pake cat akrilik dadakan, 5000an). Dasarrr Danteee....
Itu dia beberapa bentuk mekanisme pertahanan diri. So, sudah pernah memakai atau mengalami yang mana guys?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar